Rabu, 24 Februari 2016

Unsur Unsur Penyusun Matahari





Matahari berbentuk bola yang berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium (25%) terionisasi. Senyawa penyusun  lainnya terdiri dari besi, nikelsilikonsulfurmagnesiumkarbonneonkalsium, dan kromium. Cahaya Matahari berasal dari hasil reaksi fusi
hidrogen menjadi helium.              

Berdasarkan penghitungan menggunakan Hukum Newton dengan melibatkan nilai kecepatan orbit Bumi, jarak Matahari, dan gaya gravitasi, diperoleh massa Matahari sebesar 1,989x1030 kilogram. Angka tersebut sama dengan 333.000 kali massa Bumi.  Sementara itu, diameter Matahari adalah 1.392.000 kilometer atau 865.000 mil, sama dengan 109 kali diameter Bumi. Sebagai perbandingan, sebanyak 1,3 juta planet seukuran Bumi dapat masuk ke dalam Matahari. Oleh karena itu, Matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85% dari total massa tata surya.
Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi, yaitu berjarak rata-rata 149.600.000 kilometer (92,96 juta mil). Jarak Matahari ke Bumi ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 150  juta km .

Unsur-unsur penyusun matahari :

Unsur penyusun matahari yang terbanyak adalah
hidrogen, kemudian disusul oleh unsur helium. Dengan mempelajari spektroskopi dari spektrum matahari, pada ahli menganalisis unsur-unsur penyusun lainnya sehingga diperoleh data unsur penyusun matahari selengkapnya sebagai berikut.

No
Nama Unsur
Lambang Unsur
Massa Unsur (%)
1
Hidrogen
H
76,40
2
Helium
He
21,80
3
Oksigen
O
0,80
4
Carbon
C
0,40
5
Neon
Ne
0,20
6
Besi
Fe
0,10
7
Nitrogen
N
0,10
8
Silikon
Si
0,08
9
Magnesium
Mg
0,07
10
Belerang
S
0,05
11
Nikel
Ni
0,01

Massa helium akan bertambah dan massa hidrogen akan berkurang. Jumlah hidrogen dan helium di matahari sekitar 98% dan hanya 2% unsur-unsur lainnya. Seluruh unsur tersebut berupa gas, karena suhu matahari sangat tinggi.


1 komentar: